Minggu, 01 Mei 2011

My Uneg-Uneg...

Well, aku lagi pengen menulis isi hatiku. Biasanya aku nulis hanya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah yang mengharuskan aku untuk menulis hal-hal.. maaf agak gak penting, yah.. pelajaran bahasa Indonesia, yap,, bagi aku secara pribadi bahasa indonesia adalah kumpulan tulisan-tulisan gak penting yang diajarkan disekolah dan diujiankan. Dan jadi benar-benar gak penting ketika banyak hal-hal gak masuk akal, aneh, weird dan semacamnya dijadikan tugas. Mungkin kedengarannya kayak orang yang gak punya harapan dan putus asa, tapi memang itulah yang aku rasakan soal pelajaran yang satu ini.

Oke, tulisanku ini memang mengenai betapa stucknya aku dengan pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran yang dulunya jadi pelajaran kesukaanku, pelajaran yang jadi kebanggaanku, yang selalu membuatku merasa percaya diri, yang selalu membuatku berpikir bahwa aku bisa, aku mampu, ini bidangku! Bahasa Indonesia milikku! Bukan bermaksud sombong, meremehkan atau apa, tapi dulu aku suuuka banget dengan pelajaran satu ini walaupun gak jarang juga aku menemui banyak kesulitan. Tapi itulah yang aku sebut tantangan dan membuat hasilnya jadi baik dan memuaskan. Aku bisa menumpahkan dan menyemprotkan (apapun itu deh..) semua apa yang ada di otakku, semuannya terasa menyenangkan ketika mulai belajar bahsa Indonesia. Entah itu mengerjakan tugas, dengar penjelasan guru yang membuka mata dan pikiran soal sesuatu yang baru, benar-benar luar biasa. Diskusi dengan guru dan teman-teman tentang banyak hal gak terbatasi dengan apapun. GOSH! Benar-benar perasaan yang hampir hilang dari hati aku,,,

Aku sedih banget ketika sekarang hal-hal kayak begitu sudah sulit untuk dirasakan, bahkan hampir hilang. Aku bersyukur banget aku masih bisa mengingat perasaan-perasaan kayak begitu. Really sad that I know how pity I am.. T.T

Perasaan-perasaan kayak begitu mulai luntur ketika aku masuk SMP, di sinilah aku mengetahui yang sebenarnya, bahasa Indonesia mungkin gak segampang itu. Inilah yang sesungguhnya! Bahasa Indonesia gak sesimpel itu. Awalnya aku semangat dan mencoba untuk menjalani ritmenya yang gak biasa buatku. Tapi semakin lama aku merasa aku jadi gak bisa, melihat hasilnya yang gak bisa maksimal, membuat aku jadi malas.. malas.. malas dan semakin malas.. but, wake up! Coba lagi! Sampe sekarangpun aku masih berusaha wake up, dari ke-ketulan yang luar biasa ini. Aku tahu ini semua adalah karena aku sendiri, the biggest problem adalah aku sendiri, tapi penyebab masalah yang disebabkan oleh diriku (bingung nih..) adalah mungkin guru bahasa indonesiaku yang super menyebalkan.

Banyak hal-hal pada beliau yang bikin beliau jadi menyebalkan, seperti tiba-tiba datang dan memberikan tugas tanpa tau waktu, seperti, “nak kanak, ini tugas kalian tolong dikerjakan dalam waktu seminggu ya.. kalo gak gitu nanti nilai kalian bakal jelek lo ya.. nilai kalian itu begini lo..bla~bla~bla~” atau “nak kanak, nih ya cara ngerjakan tugas harus gini..gini..gini..gitu lo ya.. kalo enggak gitu nanti nilai kalian jelek..” kalau aku atau temanku yang lain mengungkapkan sanggahan maka beliau akan “lo.. ya salah, gak begitu, yang benar itu harus begini” kolot dan keras kepala “lha ya itu, kayak begitu aja. Sesuai aturan” banyak hal yang gak make sense yang buat kita, aku, murid-muridnya jadi super sebel sama beliau.

Walaupun beliau bukanlah tipe guru killer yang jahat, kejam dan keji. Bahkan mungkin beliau lebih berpenampilan bagai nenek untuk aku. Beliaupun  bicara dengan nada yang kalem. Tapi kadang-kadang atau bahkan sering hal-hal kayak tadilah yang bikin kita, aku, jadi sebal sema beliau. Aku gak bisa benar-benar jelas mendekskripsikan bagaimana, betapa menyebalkannnya beliau. Karena untuk memikirkannya aja sudah bikin pusing dan kembali teringat sama tugas dari beliau berikan, yang sampai detik ini belum terselesaikan. ~.~

Ya Tuhan, Ya Allah Ya Rabbi.. mudahkanlah hamba dengan segala urusan hamba, jadikanlah hamba mencintai kembali apa yang tidak seharusnya hamba benci. Kembalikan otak hamba menajdi normal seperti sedia kala. Hamba tahu, ini bukan salah siapapun. Bukan salah bahasa Indonesia, dan juga bukan salah guru bahasa hamba…. Mungkin masalahnya memang pada hambaMu yang telalu bodoh ini..
Amin..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your comment please.. ^^